Konfigurasi Diskless Mengggunakan CCBoot



Diskless adalah sebuah jaringan yang menggunakan satu server atau lebih untuk melayani workstation untuk melakukan komputasi dimana umumnya mereka berspesifikasi rendah dan tidak mempunyai tempat penyimpanan (disk). Semua proses yang dijalankan oleh workstation dikerjakan oleh server diskless, workstation hanya menampilkan hasil (terminal).

Jaringan yang hanya terdapat satu media penyimpanan harddisk, yaitu komputer server yang mingizinkan client yang tidak dilengkapi media penyimpanan seperti harrdisk, disket, CDROM, dan sebagainya untuk dapat mengaktifkan system operasi dalam hal ini adalah Linux. Proses diskless akan membantu komputer client untuk dapat mengaktifkan system operasi tersebut dengan mengeksekusi file kernel di sisi komputer client. Setelah proses diskless selasai, dilanjutkan akses melalui jaringan untuk mengeksekusi x-server di sisi komputer client, sehingga komputer client dapat mengakses aplikasi diskless.

Berikut Konfigurasi Diskless menggunkana Aplikasi CCBoot :

Tampilan Awal Diskless

Siapkan 2 partisi kosong pada server untuk membuat partisi Write-Back dan partisi Image untuk penyimpanan upload image dari client

Pilih tempat penyimpanan Write-Back dan Upload Image, masukkan partisi Write-Back  dan Upload Image yang tadi telah dibuat
 

Atur IP address pada Server


Atur IP address pada client


Klik kanan pada "Client Manager" lalu pilih "Auto Scan" untuk scan range IP yang telah diatur pada client 

Ketikkan range IP address client yang ingin di scan 


Terlihat IP Address 192.168.1.4 berhasil di scan


Ubah computer name menjadi client 1 atau terserah anda. Kemudia ceklis pada kolom "Enable Upload Image"


Pindah ke client, buka CCBoot Client, lalu pilih Install Client


Kemudian akan muncul pop up seperti gambar berikut, jika anda ingin memulainya pilih "Yes"


Proses Install client


Jika proses install client sudah selesai, akan muncul pop up seperti gambar di bawah ini, tekan "ENTER" saja


Klik pada "NIC PnP"


Pilih "Install Know NIC"


Ceklis pada kolom "Select All" lalu pilih "OK" untuk menginstall driver yang terbaca


 Jika sudah selesai akan install drivernya akan muncul pop up seperti gambar berikut, tekan "ENTER" saja

Masukkan IP Address server, masukan volume image yang akan diupload, dan ubah nama file image sesuai keinginan anda. Jika sudah pilih "Upload Image" untuk membulai proses upload image nya

Proses upload image sedang berlangsung


Jika proses upload image nya telah selesai maka akan muncul pop up seperti gambar berikut, tekan "ENTER" saja

Remove atau lepaskan harddisk pada client


 Atur boot priority pada client menjadi network yang teratas


Proses awal booting pada client akan mendeteksi IP Client dan IP Server. Pastikan pada saat memulai atau menyalakan client, server nya harus menyala terlebih dahulu. Jika servernya tidak nyala terlebih dahulu maka si client tidak akan mau booting masuk ke windows


Otomatis partisi Local Disk: C nya akan berubah namanya menjadi CCBoot. Dan otomatis ukuran partisinya akan berubah menyesuaikan ukuran harddisk yang diupload dari client ke server tadi

Tampilan desktop Client



NB :

*Write-Back* digunakan untuk menyimpan data tertulis dari client. Dengan fitur ini, setiap client dapat menyimpan data pribadi secara terpisah. Dan data ini hanya tersedia untuk client yang dibuat. 

*Upload Image Path* digunakan untuk menyimpan gambar upload dari client. Dengan partisi Image tersebut, dapat membooting diskless client melalui jaringan berdasarkan iSCSI. 

1 komentar:

Very informative and It was an awesome post. I love reading your fantastic content. Thanks for sharing it with us. We are so greatful to your sharing.CCboot 2018

Reply

Posting Komentar